Rabu, 21 Mei 2014

Suzuki TU250X 2015, Si Klasik Modern 250cc

Otosia.com - Baru beberapa hari yang lalu pabrikan motor Suzuki merilis varian terbarunya dari TU250X untuk model 2015. Moge modern namun bergaya klasik ini tampil memukau publik dunia.Suzuki TU250X 2015 ini dibekali dengan mesin 4-tak, berkapasitas 249cc, satu-silinder, SOHC, berpendingin udara dan sudah dibekali dengan sistem fuel injection (injeksi).
Sektor kaki depan diisi oleh peredam bersistem teleskopik dan dilanjutkan sistem penghenti laju piringan cakram - belakang masih mengusung rem sistem teromol. Untuk velg mengadopsi merk DID berjeruji besi. Untuk sistem penggerak roda menganut perangkat rantai dengan transmisi manual 5-percepatan.Penantang sengit Kawasaki Estrella 250 ini hadir dengan warna terbaru yakni Metallic Silver/Glass Sparkle Black. Sedianya Suzuki TU250X 2015 ini dibanderol dengan harga US$ 4.399 atau setara dengan Rp 50,9 jutaan.

'Baby' Suzuki Satria 150FU Siap Diaspalkan Bro!

Otosia.com - Kabar menggembirakan lainnya datang dari pabrikan motor SuzukiIndonesia yang kedapatan tengah mempersiapkan kehadiran dari 'baby' dari sang fenomenal underbone Satria 150FU.
Melalui reportase yang berhasil dilakukan oleh Laskar Suzuki, didapati bahwa salah satu pabrik perakitan motor Suzuki di Tanah Air tengah sibuk mempersiapkan motor yang berkode TPT Kemenperin - FJ110 ini.


Meski sebelumnya berhembus kabar kurang menyenangkan - batalnya peluncuran FJ110 ini, namun terbukti sudah kini bahwa Suzuki serius untuk mengulangi kesuksesan sang Satria.
Apa sebenarnya Suzuki FJ110?
Suzuki FJ110 merupakan produk terbaru Suzuki yang kabarnya menggunakan platform mesin dari Suzuki Shooter (injeksi). Mesinnya sendiri berkubikasi 110cc namun dibalut dengan bodywork ala Suzuki Satria 150FU yang terbukti digemari pemuda Tanah air.


Mengenai namanya sendiri, masih belum ada konfirmasi resmi dari pihak Suzuki Indonesia. Namun, Laskar Suzuki memperkirakan bahwa kelak - sebagai penerus suksesor sang kakak Satria 150FU - FJ110 ini akan tetap menggunakan nama 'Satria' di decalnya.
Bagaimana brosis, semakin penasaran dengan 'baby' Satria 150FU ini? Kita tunggu saja perkembangannya ya?  Semoga cepat diaspalkan ya brosis.

Klub Motor Vs Geng Motor, Klub atau Komunitas Jangan Asal Kasih Nama Julukan Biar Nggak Salah Pengertian

Sepertinya wajib disepakati dulu istilah geng ataupun klub. Pasalnya, istilah geng bukanlah sebutan yang diproklamirkan kumpulan motor yang bersangkutan. Ambil contoh, klub besar yang sering dijuluki gang motor karena sebagian oknumnya berbuat kriminal ataupun langganan bikin onar.
Rakyat biker tentu mengenal Moonraker, XTC ataupun Brigez. Di masa lalu, ketiga klub ini dipercaya berhaluan keras. Sering ribut di jalanan dan oknumnya melakukan kegiatan kriminal. Walau tidak begitu jelas apakah oknum atau sekelompok biker yang mengatasnamakan klub. Mereka kerap dicap sebagai gangster.
”Pada dasarnya kami klub berbasis hobi dan sudah eksis sejak tahun 1978. Seringkali dianggap klub yang terlibat tindak kekerasan. Soal soliditas, persaudaraan memang kami jaga betul. Untuk itu jarang ada yang berani mengusik. Ada sisi buruk dilakukan oknum banyak juga yang berprestasi. Nah sisi buruk inilah yang mencap kami sebagai gangster,” jelas Irvan Octavian, Ketua Umum, Moonraker.
Agar tidak keliru, ada ciri khas yang melekat di dalam sebuah klub. Begitu pula ciri sebagai geng motor. Sebab kadang ada juga kumpulan bermotor yang lebih dekat dengan klub. Pakai atribut jelas rapi saat konvoi tapi kerap tawuran juga di jalan.
Di sisi lain, banyak juga kejadian kriminal disinyalir dilakukan oleh klub atau komunitas motor. Semisal, melakukan pengeroyokan, penusukan bahkan sampai ke aksi pembunuhan.
“Sangat wajar muncul anggapan tidak benar mengenai pengendara motor yang tergabung dalam sebuah klub. Secara fisik tidak ada beda antara komunitas motor yang benar dan geng motor. Mereka sama-sama ngumpul bareng, berkendara motor,” ungkap Agus Wicaksono sebagai Penasehat Karisma Fans Club.(www.motorplus-online.com)